Translate

Selasa, 02 September 2014

Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Dan Pengurangan Pasir Terhadap Beban Lentur Dan Berat Jenis Genteng Beton

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara berkembang pembangunan di Indonesia dalam arti fisik seperti perumahan dan sarana lain semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Dalam pelaksanaan pembangunan fisik tersebut, beton merupakan jenis bahan bangunan yang banyak digunakan, bahkan penggunaannya semakin meluas. Disamping digunakan sebagai pendukung konstruksi utama beton mulai digunakan pada bagian-bagian bangunan yang bersifat non struktural, salah satunya adalah untuk genteng.
Dengan banyaknya gedung-gedung yang dibangun maka sangat dibutuhkan bahan penutup atap yang baik, yaitu penutup atap yang memenuhi persyaratan kuat, ringan dan kedap air. Dari berbagai jenis penutup atap, genteng beton merupakan bahan yang banyak dipakai sebagai penutup atap terutama untuk bangunan rumah tinggal.
Usaha perbaikan beton terus dilakukan oleh para peneliti yakni dengan mengadakan penelitian-penelitian untuk memperbaiki sifat kurang baik beton, baik secara kimia maupun fisika. Salah satu usaha untuk memperbaiki sifat kurang baik beton adalah dengan menambahkan serat kedalam adukan beton. Dari penelitian yang telah dilaksanakan (Neville dan Brooks 1987 dalam Dwiyono 2000), menyimpulkan bahwa penambahan serat ke dalam adukan dapat memberikan keuntungan berupa perbaikan beberapa sifat beton yaitu : kuat tarik, keuletan, ketahanan kejut, kuat lentur dan kuat lelah.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengaplikasikan beton fiber untuk pembuatan genteng beton yaitu dengan penambahan serat ijuk. Dengan penambahan serat ijuk ke dalam adukan genteng beton diharapkan dapat menambah kekuatan genteng beton yaitu beban lenturnya tinggi, serta genteng yang dihasilkan lebih ringan.

B. Identifikasi Masalah
Genteng beton sebagai bahan penutup atap yang diminati banyak masyarakat umumnya saat ini kebutuhannya semakin meningkat. Namun sesuai sifat dasar beton, sebagai bahan dasar pembuatnya memiliki sifat kurang mampu menahan tarik, lentur, bersifat getas dan berat sendirinya besar. Usaha peningkatan kualitas beton sampai sekarang ini masih terus dilakukan baik peningkatan kuat tekan, tarik maupun lentur, bahkan sampai pada upaya untuk membuat beton itu ringan tetapi mempunyai kekuatan tinggi. Penambahan serat dalam adukan beton dapat meningkatkan kuat tarik, kuat lentur, dan beton yang dihasilkan lebih ringan (Dwiyono, 2000).
Penambahan serat dalam adukan yang memberikan perbaikan beberapa sifat beton perlu diaplikasikan dalam pembuatan genteng beton. Panjang serat yang ditambahkan dalam adukan genteng beton serat harus memenuhi ketentuan mengenai aspek rasio yaitu perbandingan antara panjang serat dengan diameter serat. Aspek rasio yang ideal yaitu 50 sampai 100 (Sudarmoko 1987 dalam Dwiyono 2000). Serat yang terlalu pendek akan mudah tercabut dan serat yang terlalu panjang akan mengakibatkan kesulitan dalam pengerjaan yaitu akan terjadi penggumpalan. Jumlah serat yang sedikit belum berpengaruh, tetapi sebaliknya jumlah serat yang terlalu banyak akan mengakibatkan kesulitan dalam pengerjaan.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah ada perbedaan beban lentur genteng beton dengan penambahan serat ijuk dan pengurangan pasir yang berbeda.
2.      Berapakah besar beban lentur dan berat jenis genteng beton akibat penambahan serat ijuk dan pengurangan pasir yang berbeda.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui karakteristik serat ijuk dan kapur mill yang digunakan, meliputi: berat jenis, berat satuan dan kadar air.
2.      Mengetahui karakteristik pasir yang digunakan meliputi : berat jenis, berat satuan, kadar air dan gradasi pasir.
3.      Mengetahui karakteristik genteng beton yang dihasilkan, meliputi : beban lentur dan berat jenis.
4.      Mengetahui pengaruh penambahan serat ijuk dan pengurangan pasir terhadap beban lentur dan berat jenis genteng beton.

E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diambil dari penelitian ini adalah:
1.      Secara praktis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu rujukan bagi loka teknologi pemukiman setempat, untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga suatu saat ada perusaahaan genteng beton di wilayah setempat yang memproduksi genteng beton serat.
2.      Bagi masyarakat khususnya disekitar lokasi pembuatan genteng beton. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam menentukan pilihan terhadap bahan penutup atap terutama genteng beton.
3.      Bagi para peneliti dan mahasiswa Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi atau referensi untuk melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi beton fiber ke dalam genteng beton.

F. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Serat ijuk yang dipakai dalam penelitian ini dalam kondisi jenuh kering muka atau SSD (Saturated Surface Dry) dan dipotong-potong dengan panjang ± 1-2 cm dengan persentase 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% terhadap berat pasir yang digunakan. Serat ijuk ini diperoleh dari desa Subah, kecamatan Subah, kabupaten Batang. 2. Semen yang digunakan dalam penelitian ini merk Nusantara dengan kemasan isi 40 kg, tertutup rapat dan butirannya halus tidak menggumpal, dan semua butiran lolos ayakan 0,09 mm.
2.      Pasir yang digunakan dalam penelitian adalah pasir Muntilan. Butiran yang digunakan lolos ayakan 5 mm.
3.      Kapur yang digunakan dalam penelitian ini dibeli dari toko bangunan “BintangJaya” yang terletak di Jalan Raya Mranggen No. 68. Kapur mill yang digunakan semua butirannya lolos ayakan 0,09 mm.
4.      Air yang digunakan dalam pembuatan genteng beton ini adalah air sumur yang berada ditempat pengujian.
5.      Beban lentur dan berat jenis genteng beton diteliti pada umur 28 hari dengan jumlah benda uji masing-masing 3 buah.
6.      Perbandingan volume semen : kapur : pasir = 1 : 0,997 : 2,990.
7.      Menggunakan nilai faktor air semen (fas) yang cocok untuk pembuatan genteng beton serat.


Skripsi ini terdiri dari BAB I sampai dengan BAB V Full

Tidak ada komentar:

Posting Komentar