BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi berakibat pada
tingginya kebutuhan akan sarana hunian. Pengembangan kawasan-kawasan hunian
lebih lanjut akan memacu meningkatnya kebutuhan
bahan bangunan. Bahan-bahan tersebut
harus disediakan dalam jumlah besar dari alam maupun buatan. Salah satu cara
untuk mengatasi permintaan kebutuhan bahan bangunan tersebut adalah dengan cara
meningkatkan pemberdayaan sumber daya lokal yang berada di lingkungan kita.
Pemberdayaan sumber daya lokal dapat berupa pemanfaatan
sampah maupun limbah. Pemanfaatan sampah maupun limbah disamping dapat mengurangi pencemaran lingkungan juga dapat
digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bangunan yang sudah ada. Salah
satu sampah atau limbah yang dapat
dimanfaatkan dengan baik adalah limbah industri penggergajian kayu.
Industri penggergajian kayu yang berada di desa Kaligading
Kecamatan Boja merupakan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan kayu, komponen limbah dari industri ini adalah kayu
yang tersisa akibat proses penggergajian yang menurut bentuknya berupa serbuk
gergaji, sedetan dan potongan-potongan kayu. Untuk menampung limbah tersebut pihak
industri telah memberi tempat khusus di luar area, namun bila dibiarkan begitu
saja secara terus menerus maka akan memenuhi area industri dan mengganggu
proses produksi. Serbuk gergaji merupakan bahan yang banyak tertimbun dan
cenderung menjadi sampah karena pemanfaatannya yang masih sedikit / relatif
kecil, sehingga perlu ditangani secara serius. Selain itu, dewasa ini serbuk
gergaji hanya dimanfaatkan untuk sebagian kecil kebutuhan saja. Misalnya sebagai
bahan pembakaran batu bata.
Ada beberapa penelitian tentang serbuk gergaji yang pernah
dilakukan di Ujung Pandang dan Medan. Penggunaanya masih terbatas pada campuran
pembuatan bata cetak. Kemungkinan lain serbuk gergaji dapat digunakan sebagai
bahan campur pembuatan paving block. Melihat potensi serbuk gergaji yang belum
maksimal, maka perlu diusahakan untuk memanfaatkannya, khususnya sebagai bahan
susun dalam pembuatan paving block.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya penelitian
tentang pemanfaatan serbuk gergaji sebagai bahan subtitusi agregat dalam
pembuatan paving block dengan judul “Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian
Kayu Sebagai Bahan Subtitusi Pembuatan Paving Block”
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian diatas timbul permasalahan yang menarik
untuk diteliti yaitu,
1.
Berapa
besar kuat tekan paving block bila menggunakan bahan subtitusi serbuk gergaji
dari limbah penggergajian kayu
2.
Berapa
besar penyerapan air paving block bila menggunakan bahan subtitusi serbuk
gergaji dari limbah penggergajian kayu.
3.
Berapa
besar ketahanan aus paving block bila menggunakan serbuk bahan subtitusi serbuk
gergaji dari limbah penggergajian kayu
1.3
Tujuan
Penelitian
2.
Mengetahui
kuat tekan paving block dengan penambahan serbuk gergaji sebagai bahan
substitusi agregat pada pembuatan paving block.
3.
Mengetahui
resapan air paving block dengan penambahan serbuk gergaji sebagai bahan
substitusi agregat pada pembuatan paving block.
4.
Mengetahui
ketahanan aus paving block dengan penambahan serbuk gergaji sebagai bahan
substitusi agregat pada pembuatan paving block.
1.3
Manfaat
Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat
diantaranya
adalah:
1.
Sebagai
salah satu sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan sehingga menambah
wawasan khususnya pada bahan paving block.
2.
Sebagai
bahan masukan kepada masyarakat sekitar industri penggergajian kayu tentang
pemanfaatan serbuk gergaji sebagai bahan subtitusi dalam pembuatan paving
block.
3.
Dapat
mengurangi dampak pencemaran dari limbah industri penggergajian kayu.
Skripsi ini terdiri dari BAB I
sampai BAB 5 Full
Tidak ada komentar:
Posting Komentar