BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ubi kayu (Manihot
esculenta) merupakan sumber bahan makanan ketiga di Indonesia setelah padi
dan jagung. Ubi kayu tidak memiliki periode matang yang jelas, akibatnya
periode panen dapat beragam sehingga dihasilkan ubi kayu yang memiliki sifat
fisik dan kimia yang berbeda – beda. Tingkat produksi, sifat fisik dan kimia
ubi kayu akan bervariasi menurut tingkat kesuburan yang ditinjau dari lokasi
penanaman ubi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat-sifat
fisik dan kimia ubi kayu menunjukkan bahwa ubi kayu varietas Kasetsart yang
berumur panen 10 bulan di lokasi memiliki sifat fisik dan kimia yang lebih baik
dan umur panen yang berbeda tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari
karakteristik kadar air ubi kayu segar (60,67%), berat jenis ubi kayu
(1,15g/ml), kadar pati ubi kayu (35,93%), rendemen pati (18,94%), kadar air
pati (8,17%), kadar amilosa (18,03%) dan amilopektin (81,97%) serta tingkat
konversi pati menjadi glukosa secara enzimatis (64,92%). Lokasi tanam dan umur
panen yang berbeda akan menghasilkan sifat fisik kimia yang berbeda. Ubi kayu varietas
Kasetsart yang ditanam.
Perkembangan
teknologi telah banyak membantu umat manusia dalam memudahkan melakukan
pekerjaan yang dihadapi sehingga diperoleh efesiensi kerja yang tinggi. Adanya
penemuan baru di bidang teknologi adalah salah satu bukti bahwa kebutuhan umat
manusia selalu bertambah dari waktu ke waktu di samping untuk memenuhi
kebutuhan manusia munculnya penemuan baru dilatar belakangi oleh penggunaan
tenaga manusia yang terbatas seperti halnya dalam penanganan proses pembentukan
dari pengiris ubi yang selama ini masih dilakukan sangat tradisional. Kebutuhan
akan kerupuk di masyarakat kian hari kian meningkat jumlah permintaannya, jenis
pengirisan ubi yang beredar di pasar juga semakin banyak macam dan ukurannya.
Sehingga para produsen keripik ubi kewalahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Seperti yang telah dituliskan di atas, penangananya masih dilakukan sangat
sederhana, di antaranya adalah dengan menggunakan pisau dapur atau pun pisau
khusus yang diharapkan akan menghasilkan lebih baik lagi. Sistem pemotongan
mesin di dominasi dengan cara manual, sehingga hasil yang di capai kurang
memenuhi harapan seperti bentuk hasil pengirisan ubi serta ketebalan produk
yang tidak seragam, lama waktu pembuatan. Sehingga hal ini merupakan suatu
halangan dan kebatasan dalam peningkatan mutu dan jumlah produk. Peranan
berbagai pihak juga telah dilakukan termasuk pemerintahan daerah, untuk mencari
solusinya, namun hasilnya masih belum memadai.
Akibat pembuatan
keripik ubi yang masih sangat sederhana sehingga hasil produk dan kualitas
tidak dapat dicapai yang diharapkan. Disamping itu pekerjaan yang cukup lama
dan membutuhkan banyak tenaga kerja, dan dinilai dari segi efisiensi tentu
tidak ekonomis. Hal ini mendasari dan melatar belakangi, maka penulis merencanakan
suatu mesin yang mampu membuat keripik ubi dengan hasil produk yang lebih besar
dan kualitas bentuk yang baik dan seragam.
Oleh sebab itu
diperlukan sebuah mesin yang memiliki daya guna optimal, Secara garis besar
pertimbangan tersebut didasarkan pada :
- Secara teknis dapat dipertanggung jawabkan, dalam hal ini masih harus Mampu meningkatkan produktivitas bila dibandingkan dengan cara yang di gunakan dengan alat tradisional.
- Secara ekonomis menguntungkan, hal ini terkait dalam hal hasil kwalitas dan hasil yang baik serta Hasil produk dapat meningkat
- Secara sosial dapat diterima, dalam arti kata pengoperasian permesinan atau peralatan tidak menyulitkan.
B. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi
ini, penulis merencanakan mesin pengiris bahan kerupuk Spesifikasi perhitungan
akan dibahas sangat banyak, disini penulis membuat batasan masalah hanya pada
bagian Merencanakan elemen – elemen utama pada mesin pengiris kerupuk seperti :
poros, puli, bantalan, sabuk dan motor penggerak.
C. Tujuan Perencanaan
Adapun tujuan perencanaan
skripsi ini adalah :
- Menyelesaikan masa perkuliahan Program Studi Jurusan teknik mesin.
- Mengetahui prinsip kerja dari mesin Pengiris ubi.
- Perencanaan mesin pengiris ubi.
D. Manfaat
- Sebagai media untuk mengenal atau memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam melaksanakan berbagai jenis perkerjaan yang ada di lapangan.
- Sebagai bahan untuk mengenal berbagai aspek ilmu perusahaan baik langsung maupun tidak langsung.
- Memperoleh kesempatan untuk melatih keterampilan dalam melakukan perkerjaan atau kegiatan lapangan.
- Sebagai sarana untuk memperoleh kerja sama antara pihak fakultas dengan perusahaan.
- Sebagai masukan dari penerapan disiplin ilmu dari kurikulum tersebut, apakah masih ada relevansinya dengan keadaan dilapangan.
Skripsi ini terdiri
dari BAB I sampai dengan BAB V full. Untuk pengunjung blog ini yang ingin
mendapatkannya sebagai bahan referensi penyusunan skripsi dapat menghubungi
pengelola blog ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar