Translate

Kamis, 04 September 2014

Penerapan metode activity based costing dalam perhitungan biaya produksi di ud. Rizki ilahi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang Masalah
UD. Rezeki Baru merupakan industri makanan yang bergerak di bidang pengolahan ubi menjadi keripik singkong yang beralamat di Jalan Nusantara Provonsi Bengkulu. Saat ini ada 7 variasi rasa keripik ubi yang ada di UD.RIZKI ILAHI yakni rasa balado, rasa jagung bakar, rasa pecal, rasa sapi panggang, rasa keju, lada hitam dan rasa bawang pedas. Pabrik ini mengalami permasalahan pada sistem pengendalian biaya produksi yang tinggi yang berimbas pada naiknya harga jual. Terjadinya pembengkakan biaya produksi dikarenakan belum adanya manajemen biaya yang baik. Penetapan biaya yang dipakai perusahaan saat ini didasarkan pada data biaya masa lalu yang kemudian dibuat taksiran biaya yang akan terjadi.
Kelemahan dari sistem ini yaitu taksiran tidak didasari perilaku biaya sehingga dapat menyebabkan terjadinya selisih biaya yang cukup besar dimana biaya-biaya tidak langsung ikut dimasukkan ke biaya produksi. Selain itu penetapan biaya seperti itu tidak akan memberikan informasi yang memadai untuk tujuan pengendalian biaya sebagai dasar pengambilan keputusan. Akibatnya biaya produksi menjadi lebih mahal.
Dengan meningkatnya harga jual akan mengakibatkan daya saing perusahaan menurun. Hal ini tentunya dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki daya saing yang tinggi. Daya saing perusahaan berkaitan dengan quality, cost, delivery dan service. Perusahaan harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang cepat dan memiliki pelayanan yang memuaskan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan manajemen yang efisien dan kompetitif. Untuk itu diperlukan suatu sistem biaya yang dapat memberikan informasi biaya dan menentukan besar biayanya. Sistem yang memberikan informasi tersebut adalah Activity Based Costing, sehingga bisa dijadikan sebagai acuan dalam penetapan harga jual
1.2.            Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah kondisi perhitungan biaya yang merata (sistem biaya tradisional) untuk setiap jenis produk yang berdampak pada harga jual.
1.3.            Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Membandingkan biaya produksi keripik ubi berdasarkan pendekatan metode Activity Based Costing System (ABC System) dengan sistem biaya tradisional yang diterapkan perusahaan selama ini.
2.      Dengan penerapan ABC System, perusahaan dapat menetapkan harga jual produk berdasarkan perolehan harga pokok produksi (HPP)-nya.
3.      Manfaat bagi pihak perusahaan adalah dapat membantu dalam menghasilkan informasi biaya produk yang sebenarnya.
4.      Manfaat bagi mahasiswa yaitu dapat memahami suatu metode Activity Based Costing System dalam perhitungan biaya produksi perusahaan.
5.      Manfaat bagi Fakultas yakni membangun hubungan baik dengan perusahaan melalui penelitian ini.
1.4.            Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Agar penelitian ini dapat tercapai secara efektif, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun batasan-batasan yang digunakan antara lain :
a.       Objek Penelitian adalah keripik ubi dengan 6 variasi rasa yakni rasa balado, rasa jagung bakar, rasa pecal, rasa sapi panggang, rasa keju, lada hitam.
b.      Biaya produksi adalah biaya produksi langsung dan biaya produksi tak langsung
c.       Studi kasus melakukan penerapan metode Activity Based Costing System pada perusahaan
Asumsi yang digunakan adalah :
a.       Harga bahan baku, biaya upah, rekening listrik tetap selama melakukan penelitian
b.      Tingkat permintaan tetap selama melakukan penelitian
c.       Sistem produksi berjalan normal


Skripsi ini terdiri dari BAB I sampai dengan BAB V Full

Tidak ada komentar:

Posting Komentar