ABSTRAK
Tuntutan peningkatan PAD yang
semakin besar seiring dengan semakin banyaknya kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan kepada daerah. Untuk itu, sumber-sumber penerimaan daerah yang
potensial harus digali secara maksimal, namun tentu saja didalam koridor
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk diantaranya adalah pajak
daerah dan retribusi daerah, termasuk didalamnya adalah Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) yang memang telah sejak lama menjadi unsur PAD yang utama.
Walaupun demikian, pola kontribusi PKB terhadap PAD Pemerintah Daerah. belum
banyak dikaji. Untuk itu, penelitian didesain untuk mengetahui berapa besar: 1)
Kontribusi PKB terhadap PAD Provinsi A tahun 2013 sampai dengan tahun 2014; dan
2) Potensi PKB terhadap PAD Provinsi A dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif dan sifatnya
deskriptif. Sampel penelitan adalah PKB kendaraan beroda dua dan beroda empat
atau lebih yang ada di Provinsi A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
Jumlah kendaraan di Provinsi A mengalami peningkatan yang cukup tajam dengan
rata-rata laju pertumbuhan selama periode 2009-2013 adalah sekitar 16,095 unit
mobil pertahun dan sekitar 81,912 unit sepeda motor pertahun; 2) Kontribusi PKB
terhadap PAD Provinsi A selama periode 2009-2012 cukup tinggi beriksar antara
sekitar 25.7% sampai 29.6% atau rata-rata sekitar 27.7%; 3) Selama periode
2009-2012 terdapat sekitar 565 ribu sampai dengan 675 ribu unit kendaraan
bermotor pertahun yang tidak membayar PKB; 4) Potensi PKB Provinsi A berkisar
antara Rp 487 Miliar sampai Rp 799 Miliar pertahun selama periode 2009-2012;
dan 5) Realisasi PKB setiap tahunnya selama periode 2009-2012 selalu dibawah
nilai potensi PKB yang ada. Efisiensi penarikan PKB hanya sekitar 65% sampai
68% selama periode 2009-2012.
Kata
kunci: PAD, Potensi PKB, dan Realisasi PKB
Skripsi
ini terdiri dari BAB I sampai dengan BAB V full
Tidak ada komentar:
Posting Komentar