ABSTRAK
Sungai
sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari
pemanfaatan sungai yang makin lama makin komplek, mulai dari sarana
transportasi,sumber air baku, sumber tenaga listrik dan sebagainya. Gerusan (scouring)
merupakan suatu proses alamiah yang terjadi di sungai sebagai akibat pengaruh
morfologi sungai atau adanya bangunan air ( hydraulic structur). Bangunan
seperti abutmen dapat merubah pola aliran, sehingga secara umum dapat
menyebabkan terjadinya gerusan lokal. Penelitian gerusan di sekitar abutmen
dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Universitas menggunakan alat flume
dengan panjang 6 m, tinggi 0.40 m dan lebar 0.20 m dengan kondisi aliran
seragam. Penelitian tentang pola gerusan di sekitar abutmen dengan berbagai
kedalaman aliran dilakukan untuk mempelajari pengaruh kedalaman aliran terhadap
pola gerusan dan besarnya kedalaman gerusan yang terjadi. Model abutmen adalah tipe semi-circular-end
abutment dengan panjang (La) = 0,06 m, lebar = 0,04 m dan tinggi= 0,3 m. Penelitian
menggunakan 4 kedalaman aliran dengan kedalaman aliran masing – masing 0,09 m;
0,10 m; 0,11 m dan 0,12 m. Material yang digunakan berupa pasir yang lolos
saringan No.10 dan tertahan saringan No.200 dengan nilai d50= 0.49 mm. Model
diuji selama 250 menit untuk setiap kali running. Penelitian ini dilakukan
dengan kondisi aliran clear water scour. Hasil penelitian menunjukan gerusan
maksimum terjadi pada sisi samping bagian depan abutmen sebelah hulu yaitu pada
titik pengamatan 6. Perkembangan gerusan terkecil terjadi pada bagian belakang
abutmen sebelah hulu maupun hilir yaitu padatitik pengamatan 1,2 dan 9. Nilai
kedalaman gerusan maksimum terhadap kedalaman aliran pada abutmen dengan kedalaman
aliran 0,9 m; 0,10 m; 0,11 m; dan 0,12m secara berturut-turut adalah 1,40;
1,03; 0,83 dan 0,53. Kedalaman aliran berpengaruh terhadap kedalaman gerusan, semakin
bertambah kedalaman aliran maka gerusan yang terjadi semakin kecil. Pola
gerusan yang terjadi di semua abutmen dengan berbagai kedalaman aliran relatif
samameskipun dengan lebar dan kedalaman gerusan yang berbeda.
Kata Kunci : Gerusan lokal, abutmen
dan kedalaman aliran.
Skripsi ini terdiri dari BAB I
sampai dengan BAB V Full
Tidak ada komentar:
Posting Komentar